• Aku Hanya Ingin Kenal dan Akrab Kawan...

    Menjadi Minoritas di dunia ini sungguh menyulitkan, ya... Kita harus menciptakan atau melakukan hal yang LUAR BIASA terlebih dahulu agar bisa dikenal dan di anggap oleh banyak orang. 



    Aku ingin berbagi perasaan tentang bagaimana rasanya menjadi Minoritas di hidup ini, melalui tulisan rasa nyata ini yang sulit di ungkapkan.




    Aku terlahir sebagai manusia istimewa, apa yang ada di dalam diriku mungkin itulah rahmat dan anugerah yang diberikan oleh Sang Kuasa. Bisa kalian lihat di About Me...




    Pada kehidupan sehari-hari ku ketika masa anak-anak, terlihat hampir sama dengan anak lainnya di sekeliling ku, berteman dan bermain dengan kawan ku seperti main sepeda, bola, ngebolang, dan lainnya. Tapi perasaaan dibeda-bedakan pasti ada namun tidak terlalu besar.




    Seiring berjalannya waktu, beranjak menuju masa remaja hingga dewasa. Aku mulai merasakan sekali mengenai Minoritas, diriku merasa bahwa sebagian besar isi dunia menjauhiku. Khususnya dalam dunia pertemanan, diri ini bagaikan "anak buangan yang tak di inginkan kehadirannya".




    Bila kita melihat di dunia ini, pasti mempunyai banyak teman atau kawan yang kita kenali dengan bermacam-macam sifat nya. Bagaimana orang yang ketika bertemu dengan temannya pasti berbicara dengan asik, atau orang asing yang baru bertemu kemudian berkenalan dan mengobrol bersama. Aku ingin seperti itu.




    Tapi diriku yang berbeda ini yang sangat jelas dilihat oleh mata telanjang orang-orang di sekeliling ku, dan mereka memandangiku dan mungkin berfikir "nih orang kenapa?",  terlebih lagi bagi orang yang belum mengenali ku, pasti berfikir segala macam tentang ku.




    Aku pun sering merasakan ketika mendekat teman ku atau hanya duduk disebelahnya, perlahan mereka menjauh dan pindah ke tempat lain. Apalagi orang yang belum mengenali ku, pasti baru melihat ku saja langsung pindah. Kenapa? Aku Hanya Ingin Kenal dan Akrab Kawan... 


    Aku ketika berada di sebuah kelompok atau kumpulan pertemanan, seringkali aku dianggap tidak ada disitu padahal raga ku ada disekitar mereka. Kalaupun aku dianggap namun makin sakit kurasakan, karena aku dijadikan bahan candaan disana sampai mereka puas. Aku Hanya Ingin Kenal dan Akrab Kawan... 



    Aku orang nya akrab dengan siapapun, mengobrol dan bermain dengan siapa saja karena itu sifat ku sekalipun itu teman wanita. Suatu waktu aku seringkali berbincang berdua dengan teman wanita siapapun mereka. Namun ditengah-tengah perbincangan, ada saja orang yang menyaut "Ciee... Berdua aja nih"  atau "Jangan deketin si Fiqih, nanti bla..bla...bla..." dan perlahan wanita itu menghentikan pembicaraan atau karena merasa terganggu (illfeel), dan mereka menjauhiku juga. Dan jujur saja dibenakku tidak ada rasa ingin lebih dari persahabatan. Aku Hanya Ingin Kenal dan Akrab Kawan... 


    Zaman kali ini sudah di era digitalisasi, banyak bermunculan teknologi baru, terutama media sosial. Banyak nya orang saat ini yang menggunakan hp dan pasti punya aplikasi media sosial untuk berkomunikasi dengan cara simpel dan cepat.

    Sebut saja media sosial yang mungkin setiap orang punya yaitu Whatsapp. Aku pun juga memanfaatkan aplikasi itu di kehidupan keseharian ku. di aplikasi tersebut terdapat fasilitas chat group yang bisa dibuat oleh siapapun dengan kepentingan masing-masing. Namun seringkali aku merasa geram dengan fasilitas grup itu.

    Seringkali banyak yang berpikir "Buat apa ada grup wa? Kalau cuma di baca doang". Jujur saja aku sangat rasakan hal tersebut, apalagi kan aku Minoritas ya begitu dah. Ketika teman yang lain bertanya dan langsung dijawab, namun saat ku bertanya atau bicara di grup wa senyap seketika. Ingin rasanya menghapus sebagian besar grup di wa. Aku Hanya Ingin Kenal dan Akrab Kawan... 


    Mungkin itu ungkapan jujur yang ku rasakan melalui tulisan ini kawan...

    Maaf kalau kehadiran ku mengganggu kalian...

    Karena Aku Hanya Ingin Kenal dan Akrab Kawan... 

    - F.R -

  • You might also like

    No comments:

    Post a Comment

Popular Posts